Powered By Blogger

Sabtu, 25 Desember 2010

Zat pewarna yang berbahaya disekitar kita ..


 





 


Tapi siapa sangka, beberapa dari jajanan tadi mengandung zat-zat yang berbahaya buat tubuh kita. Seperti hasil penelitiannya Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang bilang bahwa lebih dari 50 persen saus, sambal, dan kerupuk mengandung pewarna bukan untuk makanan, pemanis, dan pengawet yang melebihi batas.
Mengerikan memang, tapi ada beberapa kiat khusus kok yang bikin kita aman dari jangkauan zat-zat berbahaya ini.

Zat Pewarna

Sebenarnya nggak ada yang salah sama zat pewarna dalam makanan. Tapi, yang gawat adalah kalau zat pewarna yang dipakai itu bukan untuk makanan (biasanya pewarna tekstil) seperti Rhodamin B (warna merah) dan Methanil Yellow (warna kuning).
Ada di: Es sirup warna-warni, jelly, kerupuk, dan saus warna merah pada bakso, siomay.
Ciri-ciri: Warnanya cerah dan terang. Biasanya, kalau kena baju atau tangan kita, susah banget dihilangkan walaupun sudah dicuci.
Efeknya : Pusing, mual, lemas, nggak konsentrasi, mempengaruhi perilaku kita seperti gampang marah atau bete, dan kekebalan tubuh menurun. Dalam jangka panjang, bisa menjadi pencetus kanker.

Salah satu yang berbahaya untuk digunakan adalah formalin yang terkenal buat mengawetkan mayat. Atau boraks yang biasa digunakan untuk dalam industri kertas, kayu, dan keramik.
Ada di: Bakso, otak-otak, tahu, mie basah, lontong, dan kerupuk.
Ciri-ciri: Ada rasa sepat atau pahit dan teksturnya jadi lebih kenyal.
Efeknya : Pusing, muntah, sakit perut sampai hilang nafsu makan. Sedangkan formalin bisa menyebabkan keracunan yang gejalanya sakit perut, muntah, buang air besar berdarah, dan kerusakan ginjal.


Pemanis yang berbahaya untuk kita adalah pemanis dengan rasa manis berkali lipat dari gula biasa. Misalnya sakarin, siklamat, dan aspartam. Karena sebenarnya, pemanis buatan ini ditujukan untuk makanan diet dan para penderita penyakit diabetes. Takaran pemakaiannya pun dibatasi dan nggak bisa buat konsumsi sehari-hari.
Ada di: Kembang gula, sirup, es mambo, dan jajanan lain yang rasanya manis.
Ciri-ciri: Jika setelah makan, lidah kita terasa pahit, hmm… kemungkinan memang mengandung pemanis buatan.

Efeknya : Kalau kita sering mengonsumsi pemanis buatan, maka efeknya jangka panjangnya adalah menjadi pemicu kanker, mirip seperti zat pewarna dan pengawet tadi.



Pengisi : Risa Safira

 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar